Loss On Ignition (LOI) merupakan test yang dilakukan untuk menentukan seberapa besar potensi terbakarnya abu batu bara (Bottom Ash). Semakin tinggi nilai LOI maka proses pembakaran didalam furnace tidak sempurna. Ada dua kemungkinan tingginya LOI, pertama spesifikasi batu bara yang digunakan tidak baik dan kedua proses pembakaran yang tidak sesuai prosedur dimana parameter yang digunakan tidak berada dalam range untuk pengoperasian boiler.
Berikut ini adalah prosedur yang digunakan dalam pengujian LOI pada batu bara(Bottom Ash) :
Penentuan LOI (lost on ignition)
Prinsip : Sampel batubara umumnya mengandung senyawa organik dan anorganik. Dengan pemanasan 900 – 925oC dapat diketahui kadar zat hilang di bakar dengan menghitung selisih bobot sebelum dan sesudah pemanasan.
Alat dan bahan :
- Kapsul porselin
- Tanur
- Desikator
- Timbangan Analitik
- Sampel abu batubara ( Bottom Ash)
Prosedur :
- Timbang Kapsul Porselin yang akan digunakan
- Masukkan 1 gram sampel batu bara yang akan diuji kedalam kapsul
- Kapsul dimasukkan ke dalam Tanur pada suhu 925 – 950o C selama 2 jam, kemudian didinginkan selama 30 menit didalam desikator dan ditimbang.
Perhitungan :
Kadar LOI = ((W1+W0)-W2) X 100
W1
W0 = Berat Cawan Porselin kosong(gr)
W1 = Berat Sampel yang digunakan(gr)
W2 = Berat Cawan dan Residu(gr)
Komentar
Posting Komentar